Indeks Nikkei 7 Februari Dibuka Lemah, Saham Toshiba Merosot

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (07/02) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -118,39 poin atau -0,62 persen di 18.858,32. Pelemahan bursa Jepang tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/02) tertekan pelemahan minyak mentah, serta kehati-hatian investor mencermati agenda kebijakan Gedung Putih dan mencerna laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,09 persen, menjadi ditutup pada 20,052.42, dengan penurunan tertinggi saham Verizon. Indeks S & P 500 turun 0,21 persen, menjadi berakhir pada 2,292.56, dengan sektor energi memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 3,21 poin, atau 0,06 persen, ke 5,663.55.

Lihat : Bursa Wall Street Tertekan Kemerosotan Minyak Mentah, Investor Cermati Kebijakan Trump dan Laba Emiten

Pada awal perdagangan saham Toshiba 0,83 persen. Perusahaan Jepang ini membuat bisnis chip memori inti perusahaan yang terpisah dan mencari investasi luar, karena menghadapi multi-miliar dolar write-down untuk bisnis konstruksi nuklir AS-nya.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -100,00 poin atau -0,53 persen pada 18,850, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,950.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah terpicu pelemahan bursa Wall Street. Namun perlu dicermati pergerakan mata uang Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,359-17,834, dan kisaran Resistance 19,350-19,875.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*