Indeks Nikkei 6 Maret Dibuka Lemah Pasca Serangan Rudal Korea Utara

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (06/03) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -88,37 poin atau -0,45 persen di 19.380,80. Pelemahan bursa Jepang Jepang teganjal kekuatiran kondisi keamanan pasca Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke zona ekonomi eksklusif Jepang.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan Tokyo mengajukan “protes keras” untuk Korea Utara setelah negara komunis itu meluncurkan empat rudal balistik pada Senin pagi (06/03), tiga di antaranya jatuh ke Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.

“Peluncuran terbaru dari rudal balistik jelas menunjukkan bukti ancaman baru dari Korea Utara,” demikian pernyataan Abe wartawan di kediamannya, seperti yang dilansir CNBC pagi ini.

Lihat : Korea Utara Lepaskan Rudal Balistik ke Wilayah Jepang, Bursa Asia Tertekan

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -90,00 poin atau -0,46 persen pada 19,380, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,470.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika ketegangan politik terus berlanjut terpicu serangan rudal Korea Utara ke Jepang. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*