Indeks Nikkei 5 Januari Dibuka Lemah Tertekan Penguatan Yen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (05/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -49,46 poin atau -0,25 persen di 19.544,70. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang dari tingkat tertinggi dalam 14 tahun pekan ini setelah rilis risalah pertemuan The Fed. Yen menguat pada 116,64, dibandingkan dengan tingkat di atas 118 kemarin.

Risalah pertemuan The Fed Desember yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa pejabat Fed memilih untuk kenaikan suku bunga pertama di tahun ini, berdasarkan reaksi pasar untuk kemenangan mengejutkan Donald Trump dan antisipasi menjelang kebijakan fiskal agresif.

Tapi risalah juga mengungkapkan bahwa Fed prihatin dolar yang lebih kuat, dan bahwa stimulus fiskal yang lebih bisa meningkatkan permintaan atas tingkat yang berkelanjutan.

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama Jepang. Saham Toyota turun 0,49 persen, saham Honda turun 0,08 persen, saham Sony turun 0,63 persen, saham Mitsubishi turun 0,25 persen, saham Canon turun 0,11.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -100,00 poin atau -0,51 persen pada 19,530, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,630.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 19,058-18,504, dan kisaran Resistance 20,000-20,575.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*