Indeks Nikkei 5 Desember Dibuka Lemah Terganjal Kekuatan Yen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (05/12) dibuka turun, terpantau saat ini merosot -109,72 poin atau -0,60 persen di 18.316,36. Pelemahan indeks Nikkei terdorong kenaikan Yen setelah dollar AS lemah semalam dan Euro anjlok pasca hasil Referendum Italia.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun sekitar 0,13 persen.

Dolar AS jatuh pada hari Jumat setelah membukukan keuntungan mantap tiga minggu terakhir, diperkirakan sebagai koreksi jangka pendek, dengan laporan AS non-farm payrolls mengaduk keraguan apakah suku bunga meningkat tahun depan.

Sementara Euro jatuh ke level terendah 20-bulan pada Senin di Asia karena investor menilai implikasi dari pengunduran diri Perdana Menteri Italia Matteo Renzi setelah ia menderita kekalahan dalam referendum atas reformasi konstitusi.

Lihat : Matteo Renzi Mundur Pasca Pemilih Italia Tolak Referendum

Kekuatan Yen menekan saham-saham eksportir. Saham Toyota merosot -0,79 persen, saham Honda turun -1,42 persen, saham Nissan turun -1,07 persen, sedangkan saham Sony dan Canon turun tipis masing-masing -0,06 persen dan -0,03 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau melemah -10,00 poin atau -0,05 persen pada 18,320, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,330.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah terpicu penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,834-17,318, dan kisaran Resistance 18,821-19,311.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*