Indeks Nikkei 27 Desember Dibuka Datar, Sentimen Pelemahan Yen Atasi Lemahnya Inflasi

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (27/12) dibuka datar, terpantau saat ini datar, naik tipis 10,89 poin atau 0,06 persen di 19.407,53. Penguatan indeks Nikkei terbantu pelemahan yen mengatasi tekanan dari data inflasi yang lemah.

Terpantau Yen melemah. Pasangan USDJPY menguat 0,26 persen pada 117.40.

Indeks inti harga konsumen Jepang (CPI) tergelincir 0,4 persen tahun-ke-tahun pada November, dibandingkan dengan konsensus pasar dari penurunan 0,3 persen, sedangkan pengeluaran rumah tangga November juga turun 1,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio pekerjaan terhadap pelamar naik menjadi 1,41 dari 1,4 pada bulan Oktober, level tertinggi sejak Juli 1991. Data kebanyakan lemah menunjukkan bahwa ekonomi mungkin memiliki beberapa cara untuk naik sebelum bank sentral dapat memenuhi target inflasi 2 persen.

Saham Toshiba jatuh 12,55 persen menjadi ¥ 387,1 per saham, setelah dibuka untraded karena order jual yang berat. Raksasa elektronik mengharapkan membukukan kerugian sekitar 100 miliar yen (US $ 850.000.000) pada akuisisi tenaga nuklir AS yang dilakukan oleh operasi Westinghouse tahun lalu, harian bisnis Nikkei melaporkan. Toshiba mengatakan akan mengadakan pertemuan dewan pada masalah hari ini.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 60,00 poin atau 0,31 persen pada 19,380, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,320.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,825-18,359, dan kisaran Resistance 19,817-20,342.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*