Indeks Kospi 8 November Bergerak Datar Mencermati Peningkatan Utang dan Kondisi Politik Domestik

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (08/11) indeks Kospi dibuka naik, saat ini terpantau turun tipis -1,22 poin, atau -0,06 persen, ke 1996.36. Penguatan indeks Kospi awal didukung kenaikan bursa Wall Street namun selajutnya tertekan dengan berita meningkatnya utang rumah tangga Korea Selatan.

Bursa saham AS berakhir naik tajam pada akhir perdagangan Selasa dinihari (08/11) setelah FBI membebaskan calon Presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton atas tuduhan penyalahgunaan penggunaan server pribadinya. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 371,32 poin, atau 2,08 persen, menjadi ditutup pada 18,259.60. Indeks S & P 500 naik 46,34 poin, atau 2,22 persen, menjadi berakhir pada 2,131.52. Indeks Nasdaq naik 119,80 poin, atau 2,37 persen, menjadi ditutup pada 5,166.17.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Tinggi Sehari Sebelum Pemilihan Presiden AS

Bank sentral Korea Selatan mengatakan hari Senin (07/11) bahwa meningkatnya utang rumah tangga negara telah bergerak sinkron dengan harga perumahan.

Fenomena ini telah mendapatkan momentum dalam beberapa tahun terakhir menyusul krisis keuangan global 2008, Bank of Korea mengatakan.

Indeks yang mengukur kesesuaian antara utang rumah tangga dan harga perumahan datang ke 0,73 antara tahun 2009 dan 2016, naik dari 0,69 antara tahun 2000 dan 2007, kata BOK.

Sebagai perbandingan, indeks yang mengukur kesesuaian antara utang rumah tangga dan kondisi ekonomi berdiri di 0,53, turun dari 0,97 pada periode yang dikutip, katanya.

Lihat : Utang Rumah Tangga Korea Selatan Meningkat

Tekanan juga masih datang dengan kondisi politik di dalam negeri Korea Selatan, dimana terjadi tuntutan untuk Presiden Korea Selatan mundur karena masalah nepotisme dan kolusi.
Sebagian besar saham berkapitalisasi besar maju di seluruh papan. Saham Samsung Electronics Co naik 0,24 persen, saham pembuat chip SK hynix Inc naik 0,60 persen.

Di antara saham yang turun, saham perusahaan baja atas Posco turun 0,61 persen dan saham asuransi Samsung Life mundur 1,39 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,140.25 won terhadap dolar AS, naik 2,85 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,55 poin atau -0,22 persen pada 254,60, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 255,15.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi naik terdorong sentimen di AS dengan dibebaskannya Hillary Clinton dari tuduhan oleh FBI. Namun jika sentimen negatif dalam negeri semakin kuat, maka akan menekan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 252.61-250.60 dan kisaran Resistance 256.54-258.63.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*