Indeks Kospi 4 Januari Bergerak Datar, Kekuatiran Perlambatan Ekonomi Membayangi

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (04/01) indeks Kospi dibuka datar, saat ini terpantau naik tipis 0,21 poin, atau 0,01 persen, ke 2044.18. Pergerakan datar bursa Seoul terjadi dengan pernyataan pejabat pemerintah Korea Selatan untuk perlambatan ekonomi tahun ini.

Menteri keuangan Korea Selatan mengatakan momentum pemulihan ekonomi kemungkinan akan melambat tahun ini, dan waktu untuk kebijakan fiskal untuk memainkan peran yang lebih aktif untuk mendorong pertumbuhan, Reuters melaporkan.

Negara ini juga di tengah-tengah skandal politik selama berbulan-bulan, dengan Presiden Park Geun-hye menolak untuk bersaksi pada hari Selasa dalam sidang impeachment yang diatur untuk menentukan masa depannya, setelah menyangkal tuduhan kesalahan selama akhir pekan.

Pada awal perdagangan saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics jatuh 0,71 persen, saham pembuat chip global SK hynix turun 1,59 persen, saham AmorePacific pembuat kosmetik terbesar merosot 1,12 persen.

Sebaliknya, saham produsen mobil top Hyundai Motor naik 0,98 persen, dan afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors diperdagangkan 1,1 persen lebih tinggi.

Sedangkan saham POSCO, perusahaan baja No.1, menurun 0,59 persen. Saham Naver, operator portal Internet negara atas, naik 3,26 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,206.90 won terhadap dolar AS, turun 3,4 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,05 poin atau 0,02 persen pada 263,25, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 263,20.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak datar cenderung menurun dengan kekuatiran pelemahan pertumbuhan ekonomi domestik. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 260.14-257.21 dan kisaran Resistance 266.41-269.75.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*