Indeks Kospi 25 Oktober Dibuka Lemah Terganjal Perlambatan Ekonomi dan Penurunan Saham Samsung

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (25/10) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun 16,28 poin, atau 0,80 persen, ke 2031.46. Pelemahan indeks Kospi tertekan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan pelemahan saham Samsung Electronics.

Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan lebih lambat pada kuartal ketiga dari tiga bulan sebelumnya, pada penurunan permintaan dan fasilitas investasi, demikian data bank sentral menunjukkan pada Selasa (25/10).

Pada periode Juli-September, produk domestik bruto (GDP) membukukan pertumbuhan 0,7 persen, melambat dari 0,8 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya, menurut data awal dari Bank of Korea (BOK).

Dari tahun sebelumnya, ekonomi terbesar keempat di Asia tumbuh 2,7 persen.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Korea Selatan Q3 Melambat

Kebanyakan saham kapital besar diperdagangkan mixed dengan saham Samsung Electronics merosot 0,68 persen. Saham Samsung C & T, de facto holding perusahaan Samsung, kehilangan 0,6 persen. Sedangkan saham Korea Electric Power Corp turun 0,59 persen.

Sebaliknya, saham SK hynix naik 1,37 persen pada pendapatan yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal ketiga dan saham Hyundai Motor naik 0,74 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,136.05 won terhadap dolar AS, turun 5,05 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -1,15 poin atau -0,44 persen pada 258,40, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 259,55.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.62-252.78 dan kisaran Resistance 261.22-264.15.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*