Indeks Kospi 24 Januari Bergerak Lemah Terganjal Merosotnya Wall Street dan Pesimisme Konsumen

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (24/01) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -3,48 poin, atau -0,17 persen, ke 2062.51. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan tertekan pelemahan bursa Wall Street dan merosotnya optimisme konsumen.

Bursa saham AS merosot pada akhir perdagangan Selasa dinihari (24/01), terpicu kehati-hatian investor menantikan rincian lebih lanjut kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 27,40 poin, atau 0,14 persen, ke 19,799.85, dengan penurunan tertinggi saham General Electric. Indeks S & P 500 turun 6,11 poin, atau 0,27 persen, ke 2,265.20, dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 2,39 poin, atau 0,04 persen, ke 5,552.94.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Merosot Menantikan Kebijakan Ekonomi Trump

Pagi ini juga telah dirilis optimisme konsumen Korea Selatan bulan Januari yang mengalami penurunan. Sentimen konsumen di Korea Selatan jatuh pada bulan Januari untuk bulan ketiga berturut-turut untuk mencapai level terendah dalam hampir delapan tahun, karena rumah tangga merasa pesimis atas posisi keuangan mereka, sebuah survei bank sentral ditemukan pada Selasa (24/01).

Bank of Korea mengatakan komposit indeks sentimen konsumen (CCSI) jatuh ke 93,3 pada bulan Januari dari revisi 94,1 pada bulan Desember. Jumlah Desember awal adalah 94,2.

Lihat : Optimisme Konsumen Januari Korea Selatan Merosot Terendah 8 Tahun

Saham Samsung Electronics naik 0,32 persen setelah mengatakan kuartal keempat laba operasional naik 50 persen menjadi 9,22 triliun won ($ 7,93 miliar), sejalan dengan panduan, sebagai rekor pendapatan di bisnis semikonduktor melebihi dampak negatif dari kebakaran Galaxy Note 7. Pendapatan Samsung tetap datar di 53,3 triliun won dari tahun sebelumnya, dan juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai 9,3 triliun won tahun ini.

Saham LG Display naik 0,73 persen, setelah mengatakan Selasa pagi bahwa laba usaha 2016 turun 19 persen dari tahun sebelumnya sebesar 1,3 triliun won ($ 1120000000).

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,30 poin atau 0,11 persen pada 267,45, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 267,15.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan Wall Street dan buruknya optimisme konsumen. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 264.73-261.97 dan kisaran Resistance 270.50-273.51.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*