Indeks Kospi 18 November Berawal Lemah Setelah Pernyataan Hawkish Yellen

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Jumat (18/11) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -11,58 poin, atau -0,58 persen, ke 1968.97. Pelemahan indeks Kospi tertekan kenaikan suku bunga AS setelah pernyataan hawkish Ketua Fed Janet Yellen untuk segera menaikkan suku bunga AS Desember ini.

Ketua Fed Janet Yellen, pada Kamis (17/11) membuat komentar terkuatnya hingga saat ini untuk mendukung pengetatan kebijakan pada bulan Desember, mengatakan kepada Kongres peningkatan suku bunga dapat relatif segera dilaksanakan.

Kepala bank sentral AS juga menyebutkan berbahaya jika menunggu terlalu lama, yang dapat mengakibatkan Fed harus bergerak terlalu cepat di masa depan, menurut pernyataan dia pada acara Joint Economic Committee of Congress.

Lihat : Sinyal Yellen Untuk Kenaikan Suku Bunga Segera di Desember

Pada awal perdagangan, kebanyakan saham kapital besar diperdagangkan mixed dengan saham Samsung Electronics naik 0,19 persen, saham Hyundai Motor turun 0,76 persen, dan saham POSCO tergelincir 1,58 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,181.35 won terhadap dolar AS, turun 5,45 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,85 poin atau -0,34 persen pada 249,40, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 250,25.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 246.61-243.41 dan kisaran Resistance 252.53-255.54.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*