Indeks Hang Seng 9 November Bergerak Negatif Setelah Trump Unggul Sementara Atas Clinton

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (09/11), indeks Hang Seng dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -16,04 poin atau -0,07 persen pada 22893.43. Pelemahan indeks Hang Seng tertekan kecemasan hasil pemilihan Presiden AS yang masih berlangsung ketat.

Pada awal perdagangan, indeks Hang Seng naik terdorong penguatan bursa Wall Street. Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (09/11), dengan investor menantikan hasil pemilihan presiden AS. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,83 poin, atau 0,4 persen, menjadi ditutup pada 18,332.43. Indeks S & P 500 naik 8,01 poin, atau 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,139.53. Indeks Nasdaq naik 27,32 poin, atau 0,53 persen, ke 5,193.49.

Namun dengan pasar terus mencermati hasil pemungutan suara pemilihan Presiden AS, dimana hasil sementara masih ketat, dimana sementara Trump masih mengungguli Clinton bersadarkan perhitungan CNBC pagi ini.

Pada awal perdagangan, saham-saham yang turun adalah saham Cheung Kong Property Holdings Ltd yang turun -2,24 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -2,04 persen, saham Galaxy Entertainment Group Ltd turun -1,97 persen, saham Bank of China Ltd turun -1,70 persen, saham China Life Insurance Co Ltd turun -1,63 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -67,00 poin atau -0,29% pada 22,862.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,929.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan terus mencermati hasil pemilihan Presiden AS, dimana jika Hillary Clinton menang akan memberikan hasil positif bagi indeks dan sebaliknya. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 22,399-21,930, dan kisaran Resistance 23,320-23,804.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*