Indeks Hang Seng 4 Januari Bergerak Lemah Terganjal Kemerosotan Minyak Mentah

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (04/01), indeks Hang Seng dibuka datar, saat ini terpantau turun -25,93 poin atau -0,12 persen pada 22124.47. Pergerakan lemah indeks Hang Seng masih tertekan merosotnya harga minyak mentah semalam.

Harga minyak mentah berjangka terlempar dari posisi tertinggi 18-bulan pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (04/01), terbebani oleh dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran atas meningkatnya produksi Libya.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik ke 18 bulan tinggi $ 55,24 per barel di perdagangan pagi sebelum berlari ke volatilitas menjelang jam siang. Kontrak turun $ 1.39, menjadi 2,59%, pada $ 52,33 per barel.

Kontrak Maret untuk harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,18, atau 2,1%, untuk menetap di $ 55,65 per barel. Sebelumnya itu telah meningkat menjadi $ 58,37 per barel, tertinggi sejak pertengahan 2015.

Lihat : Harga Minyak Mentah Merosot 2,6 Persen Tergerus Peningkatan Dollar AS dan Produksi Libya

Pada awal perdagangan saham-saham yang melemah adalah saham PetroChina Co Ltd yang turun -1,55 persen, saham Ping An Insurance Group Co of China Ltd turun -1,14 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -1,08 persen, saham Henderson Land Development Co Ltd turun -1,08 persen, saham CK Hutchison Holdings Ltd turun -0,99 persen.

Namun kemerosotan tertahan lebih jauh dengan meningkatnya bursa Wall Street semalam dan meningkatnya bursa Shanghai terdukung data ekonomi positif domestik Tiongkok.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -7,00 poin atau -0,03 persen pada 22,118.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,125.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan mencermati pergerakan bursa Shanghai yang jika terus menguat akan mengangkat bursa Hong Kong, juga dukungan kenaikan Wall Street. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,659-21,183, dan kisaran Resistance 22,649-23,137.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*