Indeks Hang Seng 3 Februari Bergerak Lemah Terganjal Merosotnya Pertumbuhan Bisnis

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Jumat (03/02), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -143,84 poin atau -0,62 persen pada 23040.68. Saham Hong Kong dibuka lemah tertekan merosotnya pertumbuhan bisnis awal tahun di Hong Kong.

Kondisi bisnis di Hong Kong berayun ke stagnasi pada bulan Januari, demikian survei terbaru dari Nikkei pada hari Jumat (03/02).

Indeks Nikkei Purchasing Managers (PMI) Hong Kong, turun menjadi 49,9 pada Januari dari 50,3 pada bulan Desember.

Lihat : Pertumbuhan Bisnis Awal Tahun Hong Kong Merosot

Sentimen juga diperburuk dengan melambatnya pertumbuhan manufaktur di Tiongkok.

Aktivitas manufaktur Tiongkok diperluas untuk 7 bulan berturut pada bulan Januari, memberikan Beijing ruang lebih banyak untuk mengatasi ketidakseimbangan kronis dalam perekonomian, meskipun tingkat pertumbuhan melambat dari Desember, sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Jumat (03/02).

The Caixin / Markit Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) turun menjadi 51,0 secara musiman disesuaikan, dari 51,9 pada bulan Desember dan dibawah perkiraan analis pada 51,8.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Kecil Menengah Tiongkok Melambat di Awal Tahun

Sentimen pelemahan juga masih dipengaruhi kemerosotan harga minyak mentah semalam.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (03/02), karena meningkatnya persediaan minyak mentah AS mengimbangi pelaksanaan pemotongan produksi oleh OPEC dan eksportir besar lainnya.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Tertekan Kekuatiran Peningkatan Produksi AS

Pada awal perdagangan saham-saham yang melemah adalah saham PetroChina Co Ltd yang merosot -1,81 persen, saham AAC Technologies Holdings Inc turun -1,39 persen, saham China Shenhua Energy Co Ltd turun -1,21 persen, saham Want Want China Holdings Ltd turun -1,12 persen, saham Sino Land Co Ltd  turun -1,09 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -178,00 poin atau -0,77 persen, pada 22,949.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,127.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng berpotensi lemah dengan merosotnya pertumbuhan bisnis Hong Kong dan lemabatnya pertumbuhan manufaktur Tiongkok. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 22,448-21,965, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 23,456-23,932.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*