Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (01/12), indeks Hang Seng dibuka positif, saat ini terpantau naik 186,61 poin atau 0,82 persen pada 22976.38. Kenaikan pasar saham Hong Kong terdorong lonjakan minyak mentah semalam.
Harga minyak mentah melonjak 9 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12), setelah OPEC, kelompok negara produsen minyak terbesar di dunia sepakat untuk mengekang produksi minyak untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam upaya terakhir untuk mendukung harga.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik $ 4,21, atau 9,3 persen, ke $ 49,44 per barel. Kontrak tersebut naik 5,5 persen di bulan November.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik $ 4,07, atau 8,8 persen, pada $ 50,45 per barel. Kontrak yang berakhir Rabu dan pada kecepatan untuk keuntungan lebih dari 4 persen pada bulan ini. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik $ 4,40 pada $ 51,72 per barel.
Pada awal perdagangan, saham-saham energi melonjak. Saham CNOOC Ltd melonjak 6,34 persen, saham PetroChina Co Ltd melonjak 5,69 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp naik 3,87 persen, saham Kunlun Energy Co Ltd naik 2,82 persen.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 171,00 poin atau 0,75 persen pada 22,993.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,822.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak positif jika harga minyak mentah lanjutkan penguatan. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 22,492-21,977, dan kisaran Resistance 23,492-23,961.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind