Indeks ASX200 30 Januari Dibuka Lemah Tertekan Kebijakan AS dan Pelemahan Minyak Mentah

Pada awal perdagangan Senin (30/01), Bursa Australia melemah. Terpantau Indeks ASX200 jatuh -1,13 persen atau 64,49 poin menjadi 5.649,50, dengan saham pertambangan besar, energi dan keuangan sebagai pecundang terbesar. Ketidakpastian Investor tentang ekonomi AS, perintah eksekutif kontroversial Donald Trump dan harga minyak yang lebih rendah telah mendorong pasar saham Australia yang lebih rendah.

Dari 20 perusahaan terbesar Australia di bursa lokal, semua kecuali Asuransi QBE diperdagangkan di wilayah negatif.

Wall Street ditutup fraksional lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Jumat di bangun dari beberapa pendapatan perusahaan mengecewakan dan data produk domestik bruto AS.

Raksasa pertambangan Rio Tinto dan BHP Billiton turun $ 1,07 ke $ 66,78 dan 50,5 sen menjadi $ 27,01, masing-masing, meskipun bijih besi dan harga tembaga naik. Fortescue Metals turun 9,5 sen menjadi $ 6,53.

Tapi penambang emas Newcrest Mining bernasib lebih baik, naik delapan sen menjadi $ 21,26 setelah menegaskan kembali proyeksi produksi tahunan meskipun produksi datar pada kuartal Desember.

Raksasa energi Woodside Petroleum turun 41 sen menjadi $ 31,90, sementara Oil Search kehilangan 10 sen menjadi $ 6,90 di bagian belakang harga minyak yang lebih rendah menyusul berita bahwa pengebor minyak AS telah meningkatkan jumlah kilang.

Dalam saham keuangan, Commonwealth Bank turun US $ 1,02 menjadi $ 81,96, Westpac turun 41 sen menjadi $ 31,94, ANZ kehilangan 40 sen menjadi $ 29,37 dan National Australia Bank menolak 38 sen menjadi $ 30,30.

Tapi, perusahaan asuransi QBE Insurance naik 16 sen menjadi $ 12,49 di tengah spekulasi pengambilalihan, meskipun perusahaan membantah sedang dalam pembicaraan dengan pihak lain

Peringatan laba perusahaan perangkat lunak konstruksi Aconex ini menyebabkan penurunan besar , dengan saham turun $ 2,05, atau 36 persen, untuk $ 3,60.

Saham Spotless turun 4,2 sen menjadi 93,75 sen pada berita perusahaan pembersihan dan katering menghadapi class action terkait hasil keuangan 2015.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks ASX200 untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan kewaspadaan kebijakan ekonomi AS dan pelemahan minyak mentah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*