Indeks ASX 200 terpantau turun -0,68 persen atau -21,27 poin pada 5833,70, terganjal penurunan saham sumber daya dan perminyakan sebagian diimbangi oleh lonjakan 3,58 persen saham Macquarie setelah laba setahun penuh mengalahkan ekspektasi.
Saham sumber daya memperpanjang kerugian. Saham Rio Tinto kehilangan 1,56 persen, saham Fortescue turun 1,41 persen dan saham BHP Billiton turun 2,45 persen.
Saham perminyakan juga melemah, dengan saham Santos anjlok 2,47 persen dan saham Woodside merosot 2,13 persen.
Pelemahan saham sumber daya dan perminyakan terpicu anjloknya harga minyak mentah semalam.
Harga minyak mentah anjlok pada akhir perdagangan Jumat dinihari (05/05) ke level terendah sejak akhir November karena kekhawatiran investor tentang meningkatnya produksi minyak mentah dunia yang menghapus sebagian besar keuntungan menyusul pemotongan produksi OPEC tahun lalu.
Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) berakhir anjlok $ 2,30, atau 4,8 persen, pada $ 45,52 per barel. Harga minyak mentah berjangka Brent anjlok $ 2,53 atau 5 persen menjadi $ 48,26 per barel pada pukul 2:53 siang (1853 GMT).
Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 5 Persen, Merosot ke Level $45
Di perdagangan Asia, harga minyak menghapus kenaikan awal untuk memperpanjang kerugian. Minyak mentah berjangka A.S. turun sekitar 3,80 persen menjadi $ 43,81 per barel dan Brent kehilangan sekitar 3,53 persen menjadi sekitar $ 46,71 per barel sekitar pukul 11:31 pagi HK / SIN.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks ASX 200 akan bergerak lemah jika pelemahan harga minyak mentah berlanjut.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind