Impor minyak AS mendongkrak harga minyak

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) naik untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir pada transaksi pagi ini (25/6). Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Agustus naik sebesar US$ 1,47 menjadi US$ 107,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 12.50 waktu Sydney, harga kontrak yang sama diperdagangkan di level US$ 106,71 sebarel.

Kemarin, harga minyak diperdagangkan turun 0,1% menjadi US$ 106,03 per barel. Jika dikalkulasikan, harga minyak sudah melonjak 8,4% di sepanjang tahun ini.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah laporan di Wall Street Journal menunjukkan bahwa pemerintahan Barack Obama memperbolehkan dilakukannya ekspor untuk minyak jenis ultra light AS. Kabarnya, ada dua perusahaan yang dapat melakukan ekspor minyak yang dikenal dengan sebutan konsendat secara legal.

“Volatilitas yang kita lihat hari ini merefleksikan keterkaitan antara harga minyak dan berita ekspor minyak. Banyak hal yang bisa mendorong pemerintah AS melonggarkan pelarangan ekspor minyak untuk jangka panjang,” jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus turun sebesar 0,5% menjadi US$ 113,90 per barel.

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*