Impor Emas India Naik 65%, Emas Berpotensi ke $1,400 lagi



emassqFINANCEROLL – Secara mengejutkan, USAGOLD salah satu agen Emas menyatakan bahwa harga komoditi emas akan naik ke $1,400 pada akhir tahun ini.

USAGOLD Centennial Precious Metals Inc, melihat inflasi AS yang terus meningkat akan menjadi pendorong kenaikan harga emas pada harga tertingginya sejak September kemarin. Factor lain yang akan membuat harga emas naik adalah permintaan emas dari Asia, demikian ditegaskan oleh Peter Grant, kepala analis USAGOLD. Menurutnya, harga emas batangan akan tetap naik meskipun Federal Reserve menaikkan suku bunga, hal ini disebabkan oleh kenaikan bea pinjaman ini akan dibarengi dengan kenaikan harga konsumen.

Melihat pergerakan harga emas sejak 30 Juni 2006 silam, harga emas mengalami kenaikan sebesar 57 persen setelah the Federal Reserve menaikkan suku bunga secara agresif dari 1.25 persen menjadi 5.25 persen, dibarengi dengan kenaikan inflasi dari 3.3 persen menjadi 4.3 persen.

Pada perdagangan bulan Juli, harga emas memang masih mengalami koreksi dengan jatuh sebesar 3 persen setelah pasar menilai prospek The Fed akan menaikkan suku bunga lebih dini dari perkiraan awal mengemuka. Investor mulai lebih melirik asset yang lebih beresiko, risk appetite. Pada periode yang lebih awal, antara 2004-2006 pihak The Fed juga menaikkan suku bunga dan inflasi juga naik.

Harga emas naik 7.2 sepanjang tahun 2014, kini harga emas diperdagangkan dalam kisaran $1,288 di bursa New York. Jatuhnya harga emas saat ini disinyalir sebagai efek kebijakan The Fed yang melakukan pengurangan besaran dana tersebut. Pun demikian, jatuhnya harga emas juga tertahan dengan kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina. Hal ini mendorong sebagian investor melakukan perlindungan asset investasinya kembali.

Tahun lalu, harga emas jatuh sebesar 28 persen, prosentase penurunan harga terbesar dalam tiga decade terakhir menyusul kondisi ekonomi AS yang membaik. Bagi sebagian pihak, sinyalemen ini menjadi landasan The fed untuk mengurangi program pembelian obligasi kembali sebagai bagian dari kebijakan stimulusnya, lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Impor Emas India Naik 65%

Bank Sentral AS telah melakukan pengurangan besaran dana belanja obligasi hingga tinggal $25 milyar  pada 30 Juli kemarin. Secara beruntun, The Fed telah memangkas dana tersebut dalam enam pertemuan mereka dimana tiap memangkas sebesar $10 milyar.

Ditengah jatuhnya harga emas ini, secara mengejutkan pula impor emas India mengalami lonjakan sebesar 65% dibulan Juni dari bulan sebelumnya. Ini merupakan lonjakan impor terbesar India setelah pemerintah membuka kran impor Emas kembali bagi perbankan dan pedagang.

India, sebagai importir emas terbesar dunia nomer dua setelah Cina menjadi faktor penting bagi fluktuasi harga emas dunia. Langkah baru ini juga membuat neraca keuangan India kembali defisit mencapai angka tertinggi dalam 11 bulan ini.(Lukman Hqeem | @hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*