Impor Bahan Kimia Organik Catatkan Kenaikan Terbesar

Laporan BPS terkini mengenai kinerja impor menunjukkan bahwa bila dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari−Maret 2014, hanya golongan bahan kimia organik, golongan plastik dan barang dari plastik, dan kapas yang mengalami peningkatan nilai impor masing-masing sebesar US$57,2 juta (3,26 persen), US$34,0 juta (1,89 persen), dan US$15,8 juta (2,65 persen).

Sedangkan tujuh golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai impor dengan penurunan tertinggi dicatat oleh golongan kendaraan bermotor dan bagiannya, yaitu sebesar US$527,9 juta atau 24,54 persen.

Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari–Maret 2014 maka sepuluh golongan barang utama di atas memberikan peranan sebesar 64,84 persen. Besarnya peranan tersebut terutama disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang berperan sebesar 19,36 persen dan mesin dan peralatan listrik sebesar 13,76 persen.

Sedangkan delapan golongan barang utama berikutnya mencapai peranan di bawah 10,00 persen dimana peranan terkecil diberikan oleh golongan kapas dan sisa industri makanan masing-masing sebesar 1,90 persen dan 1,68 persen. Sementara itu jika dilihat dari total impor Indonesia Januari−Maret 2014 maka impor sepuluh golongan barang utama di atas mencapai 48,33 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -0.59 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*