Imbangi Proteksi Trump,Uni Eropa-Kanada Bikin CETA

INILAHCOM, Brussels – Kesepakatan dagang antara Uni Eropa-Kanada semakin kongkret. Hari ini (Selasa, 24/1/2017), komite kunci menyarankan parlemen Uni Eropa memberikan dukungan setelah berbulan-bulan memprotesnya.

Perjanjian Komprehensif Ekonomi dan Perdagangan Uni Eropa-Kanada (EU-Canada Comprehensive Economic and Trade Agreement/CETA) dipandang sebagai ujian bagi Uni Eropa dalam membuat perjanjian dagang. Selain juga sebagai penyeimbang dari kebijakan proteksionis yang dikembangkan Presiden AS Donald J Trump.

“Ini lebih dari sekedar perjanjian perdagangan bebas saja. Ini pernyataan tentang bagaimana Uni Eropa berhubungan dengan seluruh dunia,” kata Sorin Moisa, koordinator CETA dari S&D, yang anggotanya telah terbagi atas pakta.

“Kami lebih memilih untuk membentuk daripada menarik diri dari dunia, apalagi setelah kepemimpinan Trump,” lanjutnya dikutip dari Reuters.

CETA masih membutuhkan persetujuan dari Parlemen Uni Eropa. Sementara Anggota Parlemen di Komite Perdagangan Internasional terus mendesak agar parlemen segera menyetujuinya. Rencananya, parlemen akan memberikan keputusan pada pertengahan Februari ini.

Dalam debat, Senin (24/1/2017), anggota komite mendukung adanya kesepakatan dan berulang kali memperingatkan soal ancaman proteksionis yang lebih besar dari Presiden Trump. Di mana, AS telah keluar dari TPP dan akan melakukan renegosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada dan Meksiko.

Komisioner Perdangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom mengatakan, Kanada adalah mitra yang terbuka di waktu yang tidak menentu dan masa sulit.

“Kami memiliki teman yang penting dan sekutu yang tampak melepaskan diri dari kancah internasional, mempromosikan lebih sedikit perdagangan dan lebih proteksionis,” katanya.

Uni Eropa dan Kanada menyimpulkan negosiasi lebih dari dua tahun yang lalu dan akhirnya menandatangani perjanjian itu pada Oktober 2016, tapi setelah oposisid ari Belgia.

Bahkan jika hanya 751 kursi yang menyetuji CETA, itu hanya bersifat sementara, kemungkinan besar pada Maret atau April akan dimulai penghapusan tarif impor karena masih menunggu persetujuan parlemen dari 28 negara anggota Uni Eropa dan wilayah Belgia.

Para pendukung adanya perjanjian ini mengatakan CETA akan meningkatkan perdagangan Uni Eropa-Kanada sebesar 20 persen dan meningkatkan ekonomi Uni Eropa sebesar 12 miliar euro ($12.9 miliar) pertahun dan Kanada sebesar C$ 12 miliar ($9 miliar).

CETA dan rencana perdagangan yang lebih besar lagi yakni Uni Eropa-Amerika Serikat, (Translantic Trade and Invesment Partnership (TTIP) menjadi kontroversia, terlihat dari kritik-kritik dari serikat buruh dan kelompok-kelompok protes yang mengadakan adanya perjanjian perdagangan itu akan memberikan kekuatan kepada perusahaan multinasional dan menyebabkan adanya perlombaan yang tidak sesuai standar. [ipe]
    

    
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*