IHSG Variatif-Turun, Ini Rekomendasi 8 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi melaju variatif cenderung melemah seiring kurang kondusifnya bursa saham regional dan global. Ini rekomendasi 8 saham.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, setelah terkoreksi dua sesi perdagangan sebelumnya, kemarin IHSG berhasil rebound ditopang aksi beli saham perbankan, saham infrastruktur dan pendukungnya seperti jasa konstruksi dan semen. IHSG berhasil ditutup di resisten 5.165,407.

“Saham-saham yang dilanda aksi beli kemarin adalah saham-saham yang mendapat dampak positif dari turunnya harga minyak mentah dunia,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Harga minyak mentah di Asia kemarin turun dibawah US$63 per barel. “Tren penurunan harga minyak dunia akan menguntungkan Indonesia sebagai negara pengimpor bersih minyak (net oil importer) karena berpeluang memperbaiki neraca transaksi berjalan akibat turunnya impor minyak. Kondisi ini akan mengurangi tekanan terhadap rupiah,” papar dia.

Sebaliknya saham pertambangan dan perkebunan dilanda aksi jual. Data inflasi November China yang melambat, naik 1,4% (yoy) di bawah perkiraan 1,6%, kembali mengkonfirmasi perekonomian China sedang melambat dan ini berdampak buruk bagi pergerakan harga komoditas tambang.

Sementara bursa global tadi malam kembali bergejolak menyusul kejatuhan kembali harga minyak mentah di AS hingga 4,5% mencapai US$60,94 per barel. Pasar melepas aset beresiko dan memburu instrumen surat utang sehingga membuat yield obligasi AS turun 4 bp menjadi 2,16%.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 1,51% dan 1,64% ditutup di 17.533,15 dan 2.026,14.

Di zona Euro, indeks Eurostoxx turun 0,37%. “Turunnya harga minyak mentah akan kembali menekan pergerakan harga saham berbasiskan komoditas energi dan perkebunan. Sebaliknya, sektor transportasi dan konsumsi akan diuntungkan,” tandas dia.

Menyusul pergerakan bursa global yang kurang kondusif, IHSG diperkirakan David, bergerak bervariasi namun pemodal cenderung melakukan aksi ambil untung. “IHSG diperkirakan bergerak dengan support 5.150 dan resisten 5.185 cenderung melemah,” imbuhnya.

Secara teknikal, support pertama IHSG di 5.150 dan support kedua di angka 5.125. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.185 dan resisten kedua di level 5.210.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*