IHSG Variatif-Turun, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif cenderung rawan terkoreksi dalam kisaran support-resisten 5.200-5.230. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham. Apa saja?

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, IHSG akhir pekan lalu bergerak konsolidasi di teritori positif, sempat menguat 28 poin, namun akhirnya ditutup hanya menguat tipis 4,837 poin di 5.216,665. “Selama sepekan IHSG bergerak fluktuatif namun melemah 0,50%,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Senin (12/1/2015).

Pergerakan IHSG selama sepekan lebih didominasi sentimen eksternal seperti tren bearish harga minyak mentah dunia, rencana European Central Bank (ECB) melaksanakan stimulus menyusul meningkatnya kekhawatiran ancaman deflasi di kawasan tersebut, dan perekonomian AS yang menunjukkan berlanjutnya tren pemulihan.

“Dari domestik, pasar dipengaruhi pergerakan rupiah yang cenderung melemah atas dolar AS hingga 1,33% selama sepekan di 12.640,” ujarnya.

Saham-saham sektor perbankan, transportasi, dan properti cenderung menguat sepekan terakhir. Sebaliknya, saham aneka industri, manufaktur, semen, dan pertambangan cenderung dilanda aksi jual. “Tren pelemahan harga minyak mentah dunia dan pelemahan rupiah atas dolar AS juga memberikan sentimen positif atas saham sektoral yang berorientasi ekspor seperti yang bergerak di bidang perikanan dan sektor transportasi,” papar dia.

Kebijakan pemerintah yang merevisi ke bawah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menyesuaikan dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia akan berdampak positif bagi redahnya tekanan inflasi domestik.

Sementara indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu ditandai dengan koreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,95% dan 0,84% setelah pasar merespons mixed data tenaga kerja AS dan penurunan tipis tingkat upah pekerja di AS. Tingkat pengangguran Desember lalu di AS turun ke 5,6% dari bulan sebelumnya 5,8%.

Memasuki perdagangan awal pekan ini, respon pasar akan bervariasi mencermati perkembangan bursa global akhir pekan lalu yang kurang kondusif.

Dari domestik pasar juga minim insentif sehingga IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dengan support di 5.200 dan resisten di 5.230 rawan terkoreksi. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.200 dan support kedua di angka 5.170. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.230 dan resisten kedua di posisi 5.250.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*