IHSG Variatif-Naik, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif cenderung menguat terbatas dalam kisaran support-resisten 5.225-5.250. Tujuh saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, aksi beli kembali berlanjut terutama ditopang pemodal lokal pada perdagangan kemarin sehingga membuat IHSG berhasil bergerak di atas 5.200 ditutup di 5.214,359 menguat 26 poin (0,5%).

“Pembelian selektif kembali menyasar sejumlah saham sektoral yang bergerak di otomotif, semen, konsumsi, dan manufaktur,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Sedangkan tekanan jual, lanjut dia, kembali melanda saham sektor pertambangan dan perkebunan menyusul harga minyak mentah yang kembali melemah hingga di bawah US$45 per barel kemarin.

Dari kawasan, sentimen digerakkan dengan data China setelah negara tersebut pada Desember lalu mencatatkan surplus neraca perdagangan hingga US$549,61 miliar di atas ekspektasi pasar US$48,9 miliar terutama dipicu kenaikan ekspor 9,7% secara tahunan. “Angaka ini melampaui perkiraan naik 6% dan penurunan impor 2,4% secara tahunan yang lebih kecil dari perkiraan turun 6,2%,” ujarnya.

Sementara Wall Street tadi malam bergerak fluktuatif namun ditutup di teritori negatif. Indeks DJIA setelah menguat 1,4% pada sesi awal akhirnya ditutup melemah 27 poin (0,15%) di 17.613,68. Indeks S&P setelah naik turun 45 poin akhirnya ditutup koreksi 5 poin (0,26%) di 2.023,03.

Koreksi saham sektor energi dan komoditas menjadi motor penurunan Wall Street. Pekan ini sentimen pasar digerakkan oleh rilis laba emiten kuartal IV-2014 yang sudah dimulai dari Alcoa. “Perkiraan analis pertumbuhan laba emiten kuartal IV-2014 di AS rata-rata hanya naik 2% melambat dari perkiraan sebelumnya naik 8,5%,” papar dia.

Pada perdagangan Rabu (14/1/2015), IHSG diperkirakan David bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi. “Pergerakan IHSG akan menguji resisten di 5.225 hingga 5.250. Sedangkan level support saat ini di 5.200,” papar dia. “IHSG berpeluang menguat terbatas.”

Sentimen pasar, lanjut dia, akan lebih banyak digerakkan dari faktor eksternal. Sedangkan dari domestik, pasar tengah menanti hasil ajuan revisi APBN-2015 ke DPR yang diperkirakan akan menjadi momentum hubungan DPR dan pemerintah yang lebih rasional dalam mewujudkan sejumlah agenda pembangunan.

“Sementara Bank Indonesia pekan ini diperkirakan akan kembali menahan tingkat bunganya pada level saat ini,” imbuhnya.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.200 dan support kedua di level 5.170. Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 5.225 dan resisten kedua di posisi 5.250.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*