IHSG Turun 0,4% ke 5.541 Seiring Tekanan global

INILAHCOM, Jakarta – IHSG berakhir turun 0,4 persen ke 5.541,2 pada perdagangan Senin (27/3/2017) dari pembukaan di 5.557,92. Volume perdagangan mencapai 11,5 miliar saham senilai Rp6,3 triliun.

Pelemahan indeks seiring dengan turunnya 205 saham. Sedangkan sebanyak 114 saham berakhir menguat dan 105 saham tidak mengalami perubahan.

Investor asing melakukan pembelian hingga Rp2,2 triliun. Sementara aksi jual investor asing mencapai Rp1,9 triliun. Dengan demikian hari ini mengalami net foreign buy sebesar Rp336,2 miliar.

Sentimen negatif dengan kegagalan pemerintahan Trump dalam memberikan suara yang dibutuhkan untuk meloloskan RUU Kesehatan menjadi beban bursa global. Investor melihat risiko akan kian meningkat dengan turunnya kepercayaan terhadap Trump yang pernah menjanjikan pemangkasan pajak, peningkatan anggaran infrastruktur maupun beberapa deregulasi. Namun baru RUU Kesehatan saja tidak mampu meyakinkan DPR AS.

Saham unggulan di indeks LQ45 turun 0,7%, indeks JII turun 0,5 persen, indeks ISSI lebih rendah 0,2 persen, indeks SMInfra mundur 0,9 persen dan IDX30 tergerus 0,6 persen. Pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor keuangan hingga 1,2 persen, diikuti saham sektor properti 0,8 persen. Saham sektor aneka industri memimpin beberapa sektor yang masih mengalami penguatan.

Untuk saham yang menguat seperti saham HRUM naik 4,4 persen ke Rp2.610, saham MEDC naik 3,6 persen ke Rp3.100, saham SSMS naik 3,9 persen ke Rp1.600, saham ADRO naik 1,6 persen ke Rp1.800.

Sementara saham yang melemah seperti saham BBNI yang turun 4 persen ke Rp6.525, AKRA turun 3,7 persen ke Rp6.350, BBRI turun 2,8 persen ke Rp12.775, saham LPPF turun 2,5 persen ke Rp13.550, saham PTPP turun 2,3 persen ke Rp3.310, saham UNTR turun 2,3 persen ke Rp27.150.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*