INILAHCOM, Jakarta – IHSG pada awal perdagangan Kamis (20/10/2016) naik 0,1 persen ke 5.417.67 dari level pembukaan di 5.409,7.
Penguatan seiring dengan 105 saham yang menghijau. Sedangakan 102 saham memerah serta 80 saham belum mengalami perubahan. IHSG berpotensi akan bergerak di level tertinggi ke 5.423 dan terendah di 5.409.
Volume perdagangan masih sekitar 5,04 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp1,1 triliun. Indeks LQ45 naik 0,1 persen, indeks JII naik 0,09 persen, IDX30 naik 0,09 persen, SMInfra18 naik 0,2 persen, indeks ISSI menguat 0,1 persen.
Penguatan tertinggi terjadi pada saham sektor industri dasar hingga 0,6 persen, disusul saham sektor konsumer naik 0,2 persen dan pelemahan terendah terjadi pada saham sektor perkebunan dan saham keuangan yang turun 0,1 persen.
Dalam risetnya, Samuel Sekuritas memprediksi pasar dalam negeri, fokus kini tertuju pada result keuangan hingga kuartal ketiga 2016 emiten yang akan menjadi indikasi sekaligus bukti terjaganya kinerja perusahaan tahun ini dan ekspektasi pencapaian proyeksi konsensus hingga akhir 2016.
“Kami melihat IHSG potensi ditutup menguat tipis hari ini, mengadopsi penguatan pasar AS dan Eropa serta data GDP China maupun beberapa data dari AS yang sejalan dengan proyeksi.”
Nilai rupiah hari ini menguat ke Rp12.998 dari Rp13.008, sedangkan EIDO ditransaksikan naik.
Pada perdagangan Rabu (19/10/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 21 poin (0,4%) ke posisi 5.409. Sebanyak 84 saham ditutup menguat, 164 saham turun, 76 saham stagnan, dan 161 saham tidak ditransaksikan sama sekali.
Sepanjang perdagangan Rabu, indeks mencapai level tertinggi di 5.446 atau menguat 16 poin dan mencapai level terendahnya di posisi 5.402 atau melemah 28 poin.
Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan IHSG. Saham-saham di sektor perkebunan memimpin pelemahan 1,3%, disusul sektor aneka industri yang turun 1,2%, konsumer 0,9%, manufaktur 0,8%, infrastruktur 0,4%, properti 0,3%, dan keuangan 0,3%.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind