IHSG Terangkat Stimulus ECB, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif-konsolidasi. Indeks dibayangi kekhawatiran pelemahan rupiah tapi terangkat sentimen stimulus ECB. Inilah rekomendasi tujuh saham.

IHSG pada perdagangan kemarin bergerak bervariasi dalam rentang terbatas 25 poin. Penguatan gagal menembus resisten pertama 5.475 dan akhirnya tutup di 5.450,947 atau menguat tipis 2 poin.

“Pergerakan IHSG kemarin dibayangi sentimen negatif dari pasar kawasan Asia setelah China menurunkan target pertumbuhan ekonominya tahun ini ke 7% dan kekhawatiran berlanjutnya pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah menembus 13.000,” kata David Sutyanto, analis riset First Asia Capital kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Saham-saham yang dinilai berisiko terhadap pelemahan rupiah terutama karena ketergantungan yang tinggi atas bahan baku impor dan yang memiliki utang valas yang besar sehingga cenderung dilepas pelaku pasar.

Di sisi lain, emiten sektoral yang berorientasi ekspor seperti tambang dan perkebunan akan diuntungkan. Transaksi di Pasar Reguler kemarin mencapai Rp4,5 triliun dan asing untuk pertama kalinya sejak perdagangan 20 Februari lalu mencatatkan nilai penjualan bersih Rp208,20 miliar.

Sementara Wall Street dan bursa di zona Euro ditutup di teritori positif. Indeks Eurostoxx naik 0,37% merespon kesepakatan European Central Bank (ECB) yang akan melaksanakan program stimulusnya, ‘bond-buying program’, mulai Senin (9/3/2015) dengan total nilai keseluruhan 1,1 triliun euro atau setara US$1,2 triliun.

Program ini berlangsung hingga September 2016 dengan nilai pembelian tiap bulannya mencapai 60 miliar euro atau sebesar US$69 miliar. “Rencana pelaksanaan program stimulus ECB tersebut turut mengangkat indeks saham di Wall Street,” tuturnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P tadi malam ditutup masing-masing naik 0,21% dan 0,12% di 18.135,72 dan 2.101,04. Penguatan Wall Street selain faktor ECB juga ditopang aksi akuisisi perusahaan raksasa farmasi Abbvie terhadap Pharmacyclics, perusahaan pembuat obat leukemia.

Pasar di AS tengah menanti data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan ini. Pasar tenaga kerja di AS Februari lalu diperkirakan bertambah 240 ribu, di bawah angka  bulan sebelumnya 257 ribu dengan tingkat pengangguran 5,7%.

Melanjutkan perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan David, bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dibayangi dengan kekhawatiran pelemahan rupiah namun berpeluang menguat terbatas menyusul sentimen program stimulus ECB.

IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.425 hingga 5.475. Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.425 dan support kedua di angka 5.400. Di sisi lain, resistance pertama indeks berada di 5.475 dan resistance kedua di posisi 5.500.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*