IHSG Sesi I Berakhir Turun 0,7% ke 5.233

INILAHCOM, Jakarta – IHSH pada sesi I perdagangan Rabu (7/12/2016) bergerak melemah 0,7% atau 39,3 poin ke 5.233.63 dari pembukaan di 5.272.

Volume perdagangan mencapai 4,5 miliar saham senilai Rp3,4 triliun. Pelemahan seiring dengan 180 saham yang melemah. Sementara 93 saham tercatat menguat dan 100 saham belum mengalami perubahan.

Indeks LQ45 turun 0,9 persen, indeks JII turun 1,1 persen, indeks ISSI melemah 0,8 persen, idx30 turun 1 persen, indeks SMInfra18 turun 1,07 persen.

Mayoritas sektor saham melemah dengan pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor konsumer turun 1,1 persen, sektor infrastruktur turun 1,1 persen, sektor manufaktur turun 0,9 persen.

Saham yang aktif ditransaksikan antara lain saham GJTL sebanyak 7.292 kali di harga Rp1.175, saham BJBR sebanyak 5.153 kali dan harga penutupan Rp2.260, saham TLKM sebanyak 3.750 kali di harga Rp3.850.

Sementara bursa saham di Wall Street memperpanjang kenaikannya pada Selasa (6/12/2016), dengan Dow Jones Industrial Average melebihi rekor penutupan hari sebelumnya, karena Wall Street mempertimbangkan sejumlah laporan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 35,54 poin atau 0,18 persen menjadi ditutup pada 19.251,78 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 berakhir naik 7,52 poin atau 0,34 persen menjadi 2.212,23 poin dan indeks komposit Nasdaq bertambah 24,11 poin atau 0,45 persen menjadi 5.333,00 poin.

Defisit barang dan jasa AS naik 6,4 miliar dolar AS dari angka direvisi September menjadi 42,6 miliar dolar AS pada Oktober, umumnya sejalan dengan konsensus pasar, Departemen Perdagangan mengumumkan, Selasa.

Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan bahwa pesanan baru AS untuk barang-barang manufaktur pada Oktober, naik untuk bulan keempat berturut-turut, meningkat 12,5 miliar dolar AS atau 2,7 persen menjadi 469,4 miliar dolar AS. Ini mengikuti peningkatan 0,6 persen pada September.

Sementara itu, produktivitas kerja sektor usaha non pertanian AS meningkat pada tingkat tahunan 3,1 persen di kuartal ketiga tahun ini, Departemen Tenaga Kerja melaporkan, Selasa.

Para investor juga terus mengawasi bank sentral AS, yang dijadwalkan akan mengadakan pertemuan kebijakan minggu depan. Federal Reserve sebagian besar diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Investor asing terus melakukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar pemesanan net sell dari Rp605 miliar.

Saham yang melemah seperti saham ITMG turun 4,03% ke Rp16.075, saham PTBA turun 3,4% ke Rp12.600, saham BUMI turun 2,6 persen ke Rp296. Saham yang menguat seperti saham MLPL naik 7,5% ke Rp370, saham GJTL naik Rp1.175, saham AGII naik 5,5% ke Rp955, saham AKKU naik 3,5% ke Rp116.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*