IHSG Konsolidasi, Mainkan 10 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Rabu (2/11/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berada pada level resistensi 5.445. Jika terjadi pembalikan arah akan berada pada level support 5.376.

Pergerakan IHSG masih diwarnai konsolidasi. Sepuluh saham disodorkan kepada trader untuk dipertimbangkan.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities menjelaskan, secara teknikal pergerakan terkonsolidasi IHSG masih terlihat hingga membentuk tren sideway jangka pendek hingga ruang pergerakan indikator bollinger bands menyempit mendekati pergerakan rata-rata 25 dan 50 hari.

“Indikator Stochastic pun terlihat mulai curving mengindikasi negatif crossing pada area dekat overbought. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung bergerak mixed tertahan pada resistance upper band yang kian menyempit dengan range pergerakan 5376-5445,” ujar dia di Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Ia menyebutkan pada perdagangan selama Selasa (1/11/2016), IHSG berbalik tertekan pada sesi kedua hingga ditutup turun 6.53 poin sebesar -0.12% dilevel 5416.01 dengan volume yang masih cukup tinggi. Sektor pertambangan dan aneka industri memimpin penguatan disaat mayoritas indeks sektoral tertekan aksi jual.

Kembalinya melonjak harga komoditas terimbas sentimen optimis dari indeks kinerja manufaktur di China menjadi faktor utama pengerak sektor pertambangan. Namun disisi lain data indeks kinerja manufaktur didalam negeri justru turun dilevel 48.7 berkontraksi dengan ekspektasi dilevel 51.1 dari 50.9 di periode sebelumnya.

Data tingkat inflasi yang dirilis lebih rendah dari periode sebelumnya berhasil meredakan aksi jual investor. Hingga investor asing pun berbalik optimistis dengan tercatat net buy 492.93 Miliar rupiah pada perdagangan diawal bulan november ini.

Sementara, Bursa Asia ditutup bervariasi dengan penguatan yang dipimpin oleh indeks saham di tiongkok seiring naiknya indeks kinerja sektor manufaktur di china diatas ekspektasi di level 51.2 dari 50.4 diperiode sebelumnya. Faktor tersebut membuat optimis investor sebagai pendorong stabilitasi dan pertumbuhan ekonomi global.

Sedangkan indeks saham di jepang tertekan merefleksikan perlambatan kinerja sektor manufaktur dimana jatuh dilevel 51,4 dari 51,7 di periode sebelumnya.

Selanjutnnya ia menyebutkan, bursa Eropa dibuka berfluktuasi meskipun sempat dibuka optimis akibat lonjakan beberapa kinerja keuangan beberapa emiten di Eropa dan naiknya harga minyak setelah terjatuh 3,8% diawal pekan kemarin menyusul ledakan pipa di AS kemarin.

Sentimen selanjutnya yang akan diperhatikan investor diantaranya Indeks kepercayaan kosumen, Indeks kinerja manufaktur di zona Eropa dan aksi tunggu hasil pidato The Fed mengenai prospek tingkat suku bunga.

Ia merekomondasikan saham-saham yang masih dapat dicermati untuk trading di antaranya: ASII, ASRI, EXCL, INDF, LPKR, GGRM, AISA, ELSA, KAEF, PBRX. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*