IHSG Keluar Zona Bearish, Mainkan 11 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Rabu (9/11/2016), diperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) keluar dari zona bearish atau menurun.

Pada perdagangan Selasa (8/11/2016), IHSG ditutup menguat signifikan hingga 84,47 poin sebesar 1,57% dilevel 5.470,68 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.

Semua indeks sektoral menguat mayoritas di atas 1% sedangkan hanya indeks sektor pertambangan yang terkoreksi setelah cukup bergerak optimis sejak pekan lalu.

Selain dampak dari sentimen eksternal, Sentimen dalam negeri seperti data laju pertumbuhan hingga cadangan devisa menjadi alasan investor untuk kembali optimis. Investor asing pun terlihat demikian dengan tercatatnya net buy sebesar Rp145,65 miliar.

Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah memperkirakan, IHSG akan mencoba mengonfirmasikan pergerakan break out bearish trend dan Moving Average (MA) 25 hingga menguji harga tertinggi di tahun ini dengan range pergerakan 5.375-5.500.

“Pergerakan IHSG sangat optimistis hingga mampu breakout batasan atas atau resistance bearish trend hingga menyentuh upper bollinger band secara analisis teknikal,” ujar dia di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Ia bilang, optimisme tersebut, seiring dengan indikator stochastic dan Relative Strength Index (RSI) berbalik mendapakan dorongan penguatan hingga kembali pada area middle oscillator menuju titik jenuh beli.

Bursa Asia ditutup mayoritas menguat seiring volatilitas nilai tukar mereda menjelang presidential elections di AS. Investor berspekulasi bahwa kebijakan Trum mengenai perdagangan proteksionis akan ditolak pemilih membuat elektabilitas Hillary Clinton meningkat.

Membaiknya aktivitas ekspor di China dilevel -7.3% dari -10% diperiode sebelumnya sehingga terjadi surplus pada neraca perdagangan dalam Yuan menjadi faktor optimisme investor pada hari ini. Disusul data indeks kepercayaan dan leading ekonomi di Jepang yang membaik.

Bursa Eropa dibuka sedikit berubah dengan mencoba bergerak melanjutkan penguatan. Disaat sentimen global dan eksternal cukup baik sedangkan Sentimen ekonomi dari German sendiri yang menahan laku optimisme pasar dimana data industrial productions, neraca perdagangan dan aktivitas ekspor di Jerman melambat.

Sentimen selanjutnya datang dari Asia, di antarnaya Indeks harga produksi dan tingkat inflasi di China, Summary BOJ dan Machinery Order di Jepang. Selain itu investor pun menanti data stok persediaan minyak di AS.

Atas berbagai faktor tersebut, ia menyuguhkan saham-saham yang masih dapat menjadi fokus para pemodal, di antaranya ASII, SARI, BBCA, BSDE, INDF, MNCN, SMGR, SMRA, LPPF, MMPA, dan UNVR. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*