IHSG Fluktuatif, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi fluktuatif akibat pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah dan anjloknya harga komoditas. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

IHSG akhir pekan lalu gagal ditutup di teritori positif. Indeks terkoreksi 13,366 poin (0,25%) di 5.426,466. “Koreksi IHSG terutama akibat tekanan jual pemodal asing terhadap sejumlah saham unggulan perbankan seperti saham BBRI dan BBCA,” kata David Sutyanto, analis riset First Asia Capital kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Penjualan bersih asing akhir pekan lalu mencapai Rp464,55 miliar. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,6%. “Ini merupakan koreksi mingguan pertama kali setelah lima pekan berturut-turut mencatatkan penguatan,” ujarnya.

Koreksi IHSG sepekan terakhir terutama dipicu pelemahan rupiah atas dolar AS yang sudah menembus 13.200 pekan lalu. Rupiah terhadap dolar AS sepekan terakhir melemah 1,6%, tutup di 13.191 akhir pekan lalu.

Sejak awal tahun, rupiah telah melemah 6%. “Pelemahan rupiah tersebut lebih disebabkan dampak eksternal penguatan dolar AS atas sejumlah mata uang dunia menyusul kebijakan pelonggaran moneter yang diambil sejumlah bank sentral di banyak negara di dunia di tengah tren pemulihan ekonomi AS,” papar dia.

Pelemahan rupiah yang sudah menembus 13.000 membuat risiko pasar cenderung meningkat sehingga pemodal asing cenderung melepas portofolionya. Selama sepekan terakhir penjualan bersih asing di pasar saham mencapai Rp2,37 triliun, setelah sejak awal Februari lalu hingga pekan pertama Maret asing mencatatkan pembelian bersih Rp11,55 triliun.

Sementara Wall Street akhir pekan lalu bergerak di teritori negatif, ditutup terkoreksi masing-masing 0,82% dan 0,61% di 17.749,31 dan 2.053,40. Harga minyak mentah kembali anjlok 4,4% di US$45 per barrel.

Pasar kembali mengkhawatirkan rencana kenaikan tingkat bunga The Fed menjelang pertemuan pekan ini. Sebelumnya banyak pihak meyakini kenaikan tingkat bunga The Fed akan terjadi pertengahan tahun ini yang menjadi pemicu utama penguatan dolar AS dan menyebabkan anjloknya harga komoditas. “Spekulasi kenaikan tingkat bunga telah menyebabkan terjadinya fluktuasi pasar saham,” tandas dia.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG diperkirakan akan kembali bergerak fluktuatif dipengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah dan anjloknya harga komoditas. IHSG akan bergerak dengan support di 5.390 dan resisten di 5.450 berpeluang kembali terkoreksi.

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 5.390 dan support kedua di posisi 5.375. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.450 dan resisten kedua di posisi 5.480.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*