IHSG BEI ditutup jatuh 48,45 poin

Jakarta (ANTARA News) – Saham-saham di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah pada perdagangan Selasa sejalan dengan turunnya harga saham-saham di pasar Asia menyusul antisipasi pasar terhadap kemungkinan bank sentral AS (the Fed) menaikkan suku bunga pada Desember.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 48,45 poin atau 1,08 persen menjadi 4.451,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 13,28 poin (1,73 persen) menjadi 754,70.

“Pelaku pasar saham asing yang cenderung melakukan aksi lepas saham menjadi salah satu faktor indeks BEI terkoreksi. Aksi pelaku pasar itu seiring dengan laju bursa saham di kawasan Asia yang tertekan,” kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Selasa.

Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing mencatatkan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp504,32 miliar pada Selasa (10/11) ini.

Di sisi lain, lanjut dia, prospek kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) pada Desember mendatang menambah kekhawatiran investor di pasar saham.

“Sebaiknya situasi itu membuat pemodal lebih berhati-hati dalam melakukan posisi investasinya meski untuk jangka menengah-panjang IHSG masih berada dalam tren penguatan hingga kisaran 4.900-5.000 poin,” katanya.

Ia menyarankan agar pemodal sebaiknya melakukan akumulasi beli secara selektif dengan menggunakan strategi “buy on weakness” mengingat masih minimnya sentimen positif yang muncul.

Frekuensi saham di BEI mencapai 266.665 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,03 miliar lembar saham senilai Rp6,07 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 106 saham, turun 172 saham, dan 81 saham harganya tidak berubah.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong turun 325,07 poin (1,43 persen) menjadi 22.401,70, indeks Nikkei bursa Tokyo naik 28,52 poin (0,15 persen) ke level 19.671,26, dan KOSPI bursa Korea melemah 29,11 poin (1,44 persen) ke posisi 1.996,59.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*