IHSG 9 November Berakhir Turun 1 Persen Setelah Kemenangan Trump

Pada penutupan perdagangan Rabu sore (09/11), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir merosot 1,03 persen pada 5414,32. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir merosot 1,43 persen pada 921,45. Pelemahan IHSG terkena sentimen negatif global setelah kandidat Partai Demokrat Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden AS.

Donald Trump, yang telah memicu ketidakpastian atas sikapnya pada kebijakan luar negeri, perdagangan dan imigrasi, mengguncang pasar dunia yang mengharapkan kemenangan kandidat dari Partai Demokrat Hillary Clinton untuk memenangkan pemilihan Presiden AS.

Lihat : Donald Trump Presiden Baru Amerika Serikat

Sentimen ketidakpastian tersebut menyeret bursa Asia berakhir di zona merah.

Namun pelemahan lebih jauh tertahan dengan positifnya fundamental ekonomi Indonesia, dengan perkiraan penigkatan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ini, menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya optimisme bisnis kuartal ketiga.

Sore ini terpantau 104 saham menguat dan 226 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 12,87 miliar saham dengan nilai nominal Rp.9,60 triliun, dengan frekuensi sebanyak 358,985 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 9 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Infrastruktur yang merosot 2,23 persen.

Pada akhir perdagangan sore ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai net  Rp. 56,05 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak lemah dengan sentimen bearish setelah Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden AS. Namun diharapkan optimisme ekonomi Indonesia dapat mengangkat kembali bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5390-5370, dan kisaran Resistance 5438-5460.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*