IHSG 9 Maret Sesi 1 Datar, Sektor Energi Merosot 1 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Kamis siang (09/03) bergerak datar, turun tipis 0,38 poin atau 0,01 persen pada 5393,38. Pergerakan datar IHSG dengan tarik menarik sentimen negatif anjloknya harga minyak mentah, sementara investor asing melakukan aksi bargain hunting.

Harga minyak mentah anjlok lebih dari 5 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (09/03), mencapai terendah tiga bulan, setelah Departemen Energi AS melaporkan peningkatan yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan pada persediaan minyak mentah mingguan AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir anjlok $ 2,86, atau 5,4 persen, pada $ 50,28, menandai hari terburuk untuk minyak dalam 13 bulan. WTI mencapai level terendah sejak 15 Desember.

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok Lebih 5 Persen Tergerus Lonjakan Pasokan AS

Namun sentimen positif datang dari optimisme ekonomi Indonesia dengan naiknya cadangan devisa negara dan meningkatnya optimisme konsumen Indonesia.

Bank Indonesia pada hari Selasa (07/03) merilis posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2017 yang meningkat tertinggi sejak Agustus 2011.

Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$119,9 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2017 yang sebesar US$116,9 miliar.

Lihat : Cadangan Devisa Februari Indonesia Naik Tertinggi 5,5 Tahun

Optimisme konsumen Indonesia meningkat pada bulan Februari, mencapai angka tertinggi sejak Februari 2015 dengan rumah tangga berharap kondisi ekonomi menguat selama enam bulan ke depan, terutama karena meningkatnya aktivitas bisnis dan penciptaan lapangan kerja.

Survei Konsumen yang dirilis Bank Indonesia pada Rabu (08/03) menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2017 sebesar 117,1, lebih tinggi dibandingkan 115,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan IKK terutama bersumber dari peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 2,6 poin.

Lihat : Optimisme Konsumen Indonesia Februari Naik Tertinggi 2 Tahun

Optimisnya ekonomi Indonesia mendorong investor melakukan aksi beli saham. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 993,22 miliar.

Terpantau siang ini 120 saham menguat, 167 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp2,41 triliun dari 51,87 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 181.598 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh 5 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang melemah -0,96 persen.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak naik jika aksi beli saham investor asing berlanjut. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5373-5353, dan kisaran Resistance 5413-5433.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*