IHSG 6 Februari Dibuka Kuat Terdorong Kenaikan Wall Street dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Senin (06/02) dibuka naik 0,16 persen atau 8,83 poin ke level 5369,60. Penguatan IHSG di awal perdagangan terdukung penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah.

Bursa saham AS rally pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (04/02), dengan sektor keuangan naik sekitar 2 persen, menyusul laporan pekerjaan AS yang  kuat melebihi perkiraan. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 186,55 poin, atau 0,94 persen, menjadi berakhir pada 20,071.46. Indeks S & P 500 naik 16,57 poin, atau 0,73 persen, menjadi berakhir pada 2297. Indeks Nasdaq naik 30,57 poin, atau 0,54 persen.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Rally; Mingguan Mixed Merespon Kebijakan Trump

Pagi ini terpantau mata uang Rupiah naik. Pasangan USDIDR melemah -0,07 persen pada 13,333.

Setelah memasuki 15 menit pertama terpantau 150 saham menguat dan 58 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp576 miliar dari lebih 24 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 36.000 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Keuangan yang naik 0,92 persen.

Pagi ini terjadi aksi bargain hunting investor asing. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp61,95 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5357-5337, dan kisaran Resistance 5397-5418.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*