IHSG 4 November Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Wall Street dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (04/11) dibuka turun 22,29 poin atau 0,42 persen, pada 5307,21. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa AS dan mata uang Rupiah.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (04/11), tertekan ketidakpastian hasil pemilihan Presiden AS dengan ketatnya persaingan antara Hillary Clinton dan Donald Trump dalam jajak pendapat. Penurunan juga tertekan pelemahan minyak mentah dan sektor teknologi informasi. Indeks Dow Jones turun 0,16 persen, menjadi berakhir pada 17,930.67, dengan penurunan tertinggi saham Pfizer. Indeks S & P 500 tergelincir 0,44 persen menjadi ditutup pada 2,088.66, dengan sektor teknologi informasi memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,92 persen menjadi 5,058.41.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Tertekan Ketatnya Persaingan Pemilihan Presiden AS

Pagi ini terpantau mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,21 persen pada 13,103.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan bursa Wall Street dan Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5284-5264, dan kisaran Resistance 5330-5353.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*