IHSG 30 Januari Ditutup Turun Terganjal Pelemahan Bursa Asia dan Eropa

Pada penutupan perdagangan Senin sore (30/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,19 persen pada 5302,66. Sedangkan indeks LQ 45 juga berakhir naik 0,44 persen pada 882,74. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Asia dan Eropa.

Pada akhir perdagangan sore ini, indeks Nikkei Jepang dan indeks ASX 200 Australia berakhir di zona merah. Sedangkan pasar saham Korea Selatan dan Tiongkok masih libur.

Sedangkan bursa Eropa sore ini dibuka di zona merah, tertekan kekuatiran kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump.

Sore ini terpantau 156 saham menguat dan 170 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 224,08 juta saham dengan nilai nominal Rp.6,09 triliun, dengan frekuensi sebanyak 375,645 kali.

Pada sore ini, IHSG tertekan oleh 4 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -2,11 persen.

Pada akhir perdagangan aksi bargain hunting investor asing masih terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 302,75 miliar.

Malam nanti akan dirilis data Personal Income, Personal Spending dan Pending Home Sales Desember, yang diindikasikan semuanya meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat jika bursa Wall Street terealisir menguat. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5282-5262, dan kisaran Resistance 5322-5343

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*