IHSG 26 Januari Dibuka Naik Terdukung Penguatan Wall Street dan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (26/01) dibuka naik 0,2 persen atau 11,78 poin ke level 5305,56. Penguatam IHSG di awal perdagangan terdukung penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah.

Bursa saham AS berakhir tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01) setelah serangkaian perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump mendorong sentimen bullish di Wall Street, sementara sektor keuangan mengungguli.  Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil menembus level 20,000 pertama kali, naik 0,78 persen, menjadi ditutup pada 20,068.51, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,80 persen, menjadi berakhir pada 2,298.37, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,99 persen, menjadi ditutup pada 5,656.34.

Lihat : Bursa Wall Street Cetak Rekor Tertinggi; Dow Jones Tembus Level 20,000

Mata uang Rupiah pagi ini juga naik. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,25 persen pada 13,327.

Setelah memasuki 15 menit pertama terpantau 134 saham menguat dan 37 saham melemah, dengan volume perdagangan mencapai 28,64 juta saham lebih, dengan transaksi senilai Rp 572,62 miliar lebih.

Kenaikan IHSG pagi ini didukung semua sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi sektor Property yang naik 0,70 persen.

Pagi ini terjadi aksi profit taking investor asing. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp30,19 miliar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG berpotensi menguat terdukung penguatan bursa Wall Street dan Rupiah. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5282-5256, dan kisaran Resistance 5325-5351.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*