IHSG 22 November Sesi 1 Naik Terbantu Kenaikan Minyak Mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Selasa siang (22/11) bergerak naik 12,40 poin atau 0,24 persen pada 5160,72. Kenaikan IHSG terdorong kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah naik ke level tertinggi sejak Oktober pada perdagangan Selasa (22/11) di sesi Asia, terdukung optimisme pasar untuk persetujuan pemotongan produksi oleh produsen OPEC, meskipun analis memperingatkan bahwa kegagalan untuk persetujuan tersebut dapat menyebabkan lonjakan kelebihan pasokan awal 2017.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 48 sen, atau 1,0 persen, pada $ 48,72 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent sempat naik setinggi $ 49,43 per barel pada Selasa, tertinggi sejak 31 Oktober, dan terpantau diperdagangkan pada $ 49,37 per barel, naik 47 sen, atau 0,96 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik 1 Persen Terdorong Optimisme Pemotongan Produksi OPEC

Terpantau siang ini 187 saham menguat, 110 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp3,17 triliun dari 8,21 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 191.225 kali.

IHSG siang ini terdukung oleh 8 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang melonjak 2,97 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 127,39 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak naik dengan kenaikan harga minyak mentahdan optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5147-5135, dan kisaran Resistance 5173-5189.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*