IHSG 22 November Bergerak Naik Terdorong Penguatan Wall Street dan Minyak Mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Selasa (22/11) dibuka turun 6,45 poin atau 0,13 persen, pada 5141,87.

Namun memasuki 15 menit pertama menguat, naik 7,40 poin atau 0,14 persen pada 5155,72. Penguatan IHSG terbantu penguatan bursa Wall Street dan harga minyak mentah.

Bursa saham AS ditutup mencapai rekor tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (22/11) terdukung lonjakan harga minyak mentah dengan optimisme baru bahwa OPEC mendekati kesepakatan untuk memangkas produksi. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,47 persen, di 18,956.69. Indeks S & P 500 naik 0,75 persen, menjadi berakhir pada 2,198.18. Indeks Nasdaq naik 0,89 persen, menjadi ditutup pada 5,368.86.

Lihat : Bursa Wall Street Raih Rekor Tertinggi Terdorong Lonjakan Minyak Mentah

Lonjakan minyak mentah semalam juga mendukung IHSG. Harga minyak mentah naik 4 persen mencapai tiga minggu tertinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (22/11), terdorong meningkatnya keyakinan bahwa negara-negara penghasil minyak utama akan setuju untuk membatasi produksi pada pertemuan minggu depan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik $ 1,73, atau 3,7 persen, pada $ 47,42 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik $ 2,12, atau 4,5 persen, pada $ 48,98 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak 2 November.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 4 Persen, Optimisme Pemotongan Produksi OPEC Meningkat

Pagi ini terpantau 126 saham menguat, 65 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp438 miliar dari 1,34 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 29.800 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 6 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Pertambangan yang naik 1,91 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Selasa 22 November 2016

Namun pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 19 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Wall Street, minyak mentah dan optimisme ekonomi Indonesia. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5135-5116, dan kisaran Resistance 5173-5194.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*