IHSG 2 November Sesi 1 Bergerak Negatif Tertekan Pelemahan Bursa Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Rabu siang (02/11) bergerak turun 5,56 poin atau 0,10 persen pada 5410,44. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa global.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari (02/11), tertekan ketidakpastian pemilu Presiden AS dan kehati-hatian menantikan hasil pertemuan Federal Reserve dua hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 105,32 poin, atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 18,037.10. Indeks S & P 500 turun 14,43 poin, atau 0,68 persen, menjadi berakhir pada 2,111.72. Indeks Nasdaq turun 35,56 poin, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 5,153.58.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Lemah Menantikan Pertemuan The Fed

Bursa Saham Eropa memperpanjang kerugian pada penutupan perdagangan Selasa malam (01/11) setelah investor mencerna laporan pendapatan perusahaan dan kehati-hatian menjeang keputusan suku bunga Federal Reserve akhir pekan ini.

Lihat : Bursa Eropa Merosot Mencerna Laporan Laba Emiten dan Pertemuan The Fed

Demikian juga bursa Asia siang ini bergerak lemah. Semua indeks utama kawasan Asia berada di zona merah.

Terpantau siang ini 103 saham menguat, 174 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp3,60 triliun dari 6,68 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 171.924 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Agri yang turun 0,91 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing berlangsung, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 306,17 miliar.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah terbatas tertekan pelemahan bursa global. Namun diharapkan optimisme ekonomi mengangkat bursa. Secata teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5386-5366, dan kisaran Resistance 5427-5448.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*