IHSG 19 Desember Bergerak Datar, Penguatan Rupiah Imbangi Profit Taking Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan awal pekan Senin (19/12) dibuka turun 8,47 poin atau 0,16 persen, pada 5223,19.

Namun memasuki 15 menit pertama, IHSG bergerak datar, naik tipis 0,28 poin atau 0,01 persen pada 5231,94.

Di awal perdagangan IHSG tertekan oleh pelemahan Wall Street.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagagangan akhir pekan Sabtu dinihari (17/12), tertekan kinerja buruk sektor keuangan dan kekhawatiran baru ketegangan geopolitik.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagagangan akhir pekan Sabtu dinihari (17/12), tertekan kinerja buruk sektor keuangan dan kekhawatiran baru ketegangan geopolitik. Reuters melaporkan pada awal perdagangan bahwa kapal perang Angkatan Laut Tiongkok telah menyita sebuah pesawat tak berawak di bawah air yang diluncurkan oleh kapal oseanografi Amerika di perairan internasional di Laut Cina Selatan, memicu protes diplomatik resmi dari Amerika Serikat dan permintaan untuk pengembalian.

Indeks Dow Jones ditutup lebih rendah 0,04 persen, di 19,843.41, dengan penurunan tertinggi saham Caterpillar. Indeks Dow naik 0,44 persen untuk seminggu. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,18 persen, pada 2,258.07 dengan sektor Keuangan memimpin lima sektor yang lebih rendah. Indeks kehilangan 0,06 persen untuk seminggu. Indeks Nasdaq ditutup turun 0,36 persen, pada 5,437.16. Indeks kehilangan 0,13 persen untuk minggu ini.

Lihat : Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Kondisi Geopolitik; Dow Jones Naik 6 Minggu Berturut

Namun IHSG bergerak datar setelah Rupiah menguat. Terpantau pasangan kurs USDIDR melemah -0,13 persen pada 13,380.

Pagi ini terpantau 91 saham menguat, 82 saham melemah, dan sisanya saham stagnan.

Tercatat transaksi sebesar lebih Rp328 miliar dari 730 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 17.700 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh 5 sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Aneka Industri yang naik 1,02 persen.

Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 1 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5215-5200, dan kisaran Resistance 5249-5266.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*