IHSG 18 November Bergerak Turun Tertekan Pelemahan Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (18/11) dibuka naik tipis 2,92 poin atau 0,06 persen, pada 5195,94.

Namun memasuki 10 menit pertama, IHSG mundur -17,52 poin atau -0,34 persen pada 5175,50. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan mata uang Rupiah.

Pagi ini terpantau mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,38 persen pada 13,423.

Pelemahan Rupiah terjadi dengan penguatan dollar AS setelah ketua The Fed memberikan sinyal hawkish untuk kenaikan suku bunga AS bulan Desember ini.

Lihat : Sinyal Yellen Untuk Kenaikan Suku Bunga Segera di Desember

Pagi ini terpantau 84 saham menguat, 69 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp326 miliar dari 939 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 18.800 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh 9 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang turun 0,70 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Jumat 18 November 2016

Namun pagi ini aksi beli saham investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai net Rp 654 juta lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas tertekan pelemahan Rupiah. Namun optimisme ekonomi Indonesia diharapkan mengangkat bursa hari ini. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5194-5214, dan kisaran Resistance 5158-5139.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*