IHSG 17 November Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Rupiah dan Minyak Mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (17/11) dibuka turun tipis  4,41 poin atau 0,09 persen, pada 5181,05. Pelemahan IHSG tertekan pelemahan mata uang Rupiah dan harga minyak mentah semalam.

Pagi ini terpantau mata uang Rupiah melemah. Pasangan kurs USDIDR menguat 0,26 persen pada 13,380.

Harga minyak mentah berakhir lebih rendah dalam perdagangan volatile pada akhir perdagangan Kamis dinihari (17/11) tertekan peningkatan persediaan minyak mentah mingguan AS yang dilaporkan melebihi perkiraan.

Energy Information Administration (EIA) AS mengatakan persediaan minyak mentah naik untuk minggu ketiga berturut-turut dan naik lebih besar dari yang diperkirakan 5,3 juta barel pekan lalu, di atas perkiraan analis 1,5 juta barel kenaikan dalam jajak pendapat Reuters.

Harga minyak mentah berjangka AS ditutup turun 24 sen atau 0,52 persen menjadi $ 45,57 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent turun 42 sen ke $ 46,53 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Tertekan Peningkatan Pasokan Mingguan AS

Pagi ini terpantau 79 saham menguat, 55 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp299 miliar dari 605 juta lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 18.100 kali.

Pagi ini IHSG tertekan oleh semua 7 yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Pertambangan yang turun 1,48 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Kamis 17 November 2016

Namun pagi ini aksi beli saham investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai net Rp 5,7 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas pelemahan Rupiah. Namun optimisme ekonomi Indonesia diharapkan mengangkat bursa hari ini. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5146-5114, dan kisaran Resistance 5209-5242.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*