IHSG 1 Desember Dibuka Mantap Terdorong Lonjakan Minyak Mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal bulan perdagangan Kamis (01/12) dibuka naik 21,11 poin atau 0,41 persen, pada 5170,02. Penguatan IHSG terdorong lonjakan harga minyak mentah semalam.

Harga minyak mentah melonjak 9 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12), setelah OPEC, kelompok negara produsen minyak terbesar di dunia sepakat untuk mengekang produksi minyak untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam upaya terakhir untuk mendukung harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik $ 4,21, atau 9,3 persen, ke $ 49,44 per barel. Kontrak tersebut naik 5,5 persen di bulan November.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari naik $ 4,07, atau 8,8 persen, pada $ 50,45 per barel. Kontrak yang berakhir Rabu dan pada kecepatan untuk keuntungan lebih dari 4 persen pada bulan ini. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik $ 4,40 pada $ 51,72 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak 9 Persen Setelah OPEC Sepakat Pangkas Produksi; November Melonjak 5 Persen

Pagi ini terpantau 143 saham menguat, 55 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp562 miliar dari 1,40 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 30.000 kali.

Pagi ini IHSG terdukung oleh semua sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Aneka Industri yang naik 2,46 persen dan sektor Pertambangan naik 2,18 persen.

Lihat : Rekomendasi Saham-saham Unggulan, Kamis 1 Desember 2016

Pagi ini aksi beli saham investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp 53,68 miliar lebih.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan lonjakan minyak mentah. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS yang jika terus menguat akan menekan bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5179-5159, dan kisaran Resistance 5224-5227.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*