Hitungan Suara Pilpres Belum Final Bikin IHSG dan Rupiah Fluktuatif

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus berfluktuatif.

Analis Pasar Uang Yanuar Rizky menilai, naik-turunnya pasar keuangan Indonesia akan terus berlanjut hingga kepastian hasil perhitungan suara pada 22 Juli 2014 bahkan sampai dengan awal September 2014.

Meskipun hasil hitung cepat (quick count) sementara Pemilihan Presiden (Pilpres) bukan merupakan penggerak utama fluktuasi pasar keuangan, namun sedikit banyak akan tetap berpengaruh.

“Pilpres bukan isu penggerak utama, kalau sentimennya iya. Kemarin naik tinggi, sekarang malah turun. Rupiah dan saham punya elastisitas, jadi ada naik ada turun,” kata Yanuar saat dihubungi detikFinance, Jumat (11/7/2014).

Menurut dia, keriuhan soal quick count merupakan persepsi sementara investor terhadap pasar keuangan Indonesia. Volatilitas akan terus berlanjut hingga kepastian di dalam maupun luar negeri terjawab.

Saat ini, kata Yanuar, aksi ambil untung atau profit taking yang dilakukan investor dinilainya masih dalam batas wajar. Ke depan, aksi ambil untung akan terjadi besar-besaran jika ada isu-isu berlebihan di pasar.

“Jadi ini bukan persepsi permanen. Confident yang bukan permanen. Volatilitas akan terus berlanjut hingga awal September. Tanggal 22 Juli kalau banyak yang mancing-mancing isu berlebihan maka profit taking akan terjadi besar-besaran bisa sampai 10% per minggu. Sekarang kan profit taking masih terbatas hanya sekitar 2-5%,” jelas dia.Next

(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*