Harta Orang-orang Kaya RI Rontok Gara-gara Harga Komoditas Anjlok

Jakarta -Sebagai negara yang mengandalkan ekspor bahan mentah, jatuhnya harga komoditas seperti minyak sawit dan batu bara cukup menggoyang ketahanan ekonomi Indonesia.

Tak hanya itu, harta kekayaan orang-orang kaya di Indonesia juga ikut rontok dalam setahun terakhir ini. Kondisi ini diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Semua ini membuat total harta orang kaya RI merosot 9% atau sekitar US$ 9 miliar (Rp 117 triliun). Akibatnya ada 6 orang kaya yang terlempar dari daftar bergengsi yang dikeluarkan majalah Forbes, Selasa (8/12/2015).

Sekarang ini, tinggal 28 orang Indonesia saja yang punya harta di atas US$ 1 miliar. Beberapa orang kaya yang kekayaannya merosot yaitu Edwin Soeryadjaya dan Sukanto Tanoto.

Edwin, pengusaha batu bara berusia 66 tahun ini kini menempati urutan ke-33 dengan kekayaan US$ 930 juta. Sukanto Tanoto, persis satu peringkat di bawahnya dengan kekayaan US$ 880 juta.

Edwin Soeryadjaya memiliki 60% saham di Saratoga Investama Sedaya, perusahaan yang punya investasi di bidang ekspor batu bara, minyak dan gas, dan minyak sawit. Akibat harga batu bara dan minyak sawit anjlok, ia harus kehilangan 30% nilai kapitalisasi sahamnya.

Sementara Tanoto melalui bisnis minyak sawitnya, Asian Agri, salah satu produsen terbesar minyak sawit di Indonesia juga mengalami penuruan harta kekayaan. Tanoto tergeser dari jajaran orang berharta di atas US$ 1 miliar untuk pertama kalinya sejak 7 tahun terakhir.

Di tengah buruknya harga komoditas dan jatuhnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), hanya 10 orang kaya Indonesia yang hartanya tumbuh.

Siapa saja yang masuk jajaran 10 besar miliuner Indonesia? Lihat di tautan berikut ini.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*