Hari Ini, Rilis PDB China Jadi Perhatian Investor

INILAHCOM, Jakarta – Pertemuan BoE dan rilis PDB China jadi fokus investor saham pada perdagangan Kamis (14/7/2016). Ekspektasi terhadap pertemuan tersebut berpengaruh terhadap indeks dolar AS yang terus melemah bahkan di tengah pelemahan yen. 
 
Sementara itu harga minyak kembali anjlok setelah sempat menguat tajam kemarin. Demikian mengutip hasil riset Samuel Sekuritas, hari ini.bInvestor global akan fokus pada hasil pertemuan BoE yang diumumkan malam nanti.
 
Sejauh ini konsensus mengharapkan pemangkasan suku bunga acuan 25bps yang akan memberikan dampak positif ke pasar global. Akan tetapi angka pertumbuhan Tiongkok yang dirilis Jum’at diperkirakan lebih rendah sehingga bisa memberikan sentimen negatif khususnya di pasar Asia.
 
Sementara pada pembukaan IHSG Kamis pagi, indeks melemah 0,1 persen ke 5.125,6. Namun sebanyak 100 saham mencoba menguat, 41 saham melemah dan 63 saham masih stagnan. Pada pembukaan kali ini sebanyak 264,4 juga saham ditransaksikan senilai Rp253,9 miliar sebayak 13.816 kali transaksi.
 
Namun sebanyak 100 saham mencoba menguat, 41 saham melemah dan 63 saham masih stagnan. Pada pembukaan kali ini sebanyak 264,4 juga saham ditransaksikan senilai Rp253,9 miliar sebayak 13.816 kali transaksi.
 
Sementara saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 melebihi penutupan Selasa, karena investor mencerna rilis terbaru laporan Beige Book Federal Reserve.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 24,45 poin atau 0,13 persen menjadi berakhir di 18.372,12. Indeks S&P 500 ditutup naik tipis 0,29 poin atau 0,01 persen menjadi 2.152,43. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq turun 17,09 poin atau 0,34 persen menjadi 5.005,73.
 
Menurut Beige Book Fed yang dirilis pada sore hari, laporan dari 12 distrik Federal Reserve menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi telah berkembang secara mantap di sembilan distrik sejak sebelumnya laporan Beige Book dan kontak-kontak di Boston menggambarkan sebagai optimis.
 
Analis berpikir bahwa Beige Book menunjukkan ekonomi AS terus tumbuh, tapi tidak pada kecepatan di mana The Fed akan merasa nyaman untuk menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*