Harga Timah 3 November Turun Terganjal Pelemahan Bursa AS dan Eropa

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Kamis (03/11). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street dan Eropa semalam.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS masih membebani sentimen investor. Anjloknya harga minyak mentah juga semakin menekan bursa Wall Street. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,46 poin, atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 17,959.64. Indeks S & P 500 turun 13,78 poin, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 2,097.94. Indeks Nasdaq tergelincir 48,01 poin, atau 0,93 persen, menjadi berakhir pada 5,105.57.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot Setelah The Fed AS Pertahankan Suku Bunga; S&P Turun 7 Hari Berturut

Bursa Saham Eropa berakhir lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu malam (02/11), terpicu ketatnya persaingan pemilihan Presiden AS dan investor bereaksi terhadap penurunan harga minyak.

Lihat : Bursa Eropa Merosot Dengan Ketidakpastian Pemilihan Presiden AS dan Pelemahan Minyak

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.750 dollar per ton, turun sebesar -50 dollar atau -0,2 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.800.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing PMI  Oktober yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak naik jika dollar AS terealisir melemah. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 20.950 dollar dan 21.150 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 20.550 dollar dan 20.350 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*