Harga Timah 3 Februari Tertekan Pelemahan Manufaktur Tiongkok

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (03/02). Penurunan harga timah tertekan merosotnya pertumbuhan manufaktur Tiongkok.

Aktivitas manufaktur Tiongkok diperluas untuk 7 bulan berturut pada bulan Januari, memberikan Beijing ruang lebih banyak untuk mengatasi ketidakseimbangan kronis dalam perekonomian, meskipun tingkat pertumbuhan melambat dari Desember, sebuah survei swasta menunjukkan pada hari Jumat (03/02).

The Caixin / Markit Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI) turun menjadi 51,0 secara musiman disesuaikan, dari 51,9 pada bulan Desember dan dibawah perkiraan analis pada 51,8.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Kecil Menengah Tiongkok Melambat di Awal Tahun

PMI resmi Tiongkok yang dirilis pada 1 Februari juga menunjukkan sektor manufaktur diperluas untuk bulan keenam berturut-turut pada bulan Januari, meskipun juga pada kecepatan yang sedikit lebih lambat dari Desember.

PMI manufaktur datang di 51,3 pada bulan Januari, sedikit turun dari 51,4 pada bulan Desember, tapi masih lebih baik daripada perkiraan jajak pendapat Reuters dari 51,2.

Lihat : Pertumbuhan Manufaktur Awal Tahun Tiongkok Melambat, Pertumbuhan Jasa Meningkat

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.720 dollar per ton, turun sebesar -110 dollar atau -0,6 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.830.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Januari AS yang diindikasikan meningkat dari bulan sebelumnya. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.500 dollar dan 19.300 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 19.900 dollar dan 20.100 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*