Harga Timah 23 Desember Turun Tertekan Pelemahan Wall Street

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (23/12). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street semalam.

Bursa saham AS jatuh pada akhir perdagangan Jumat dinihari (23/12), tertekan kinerja buruk sektor konsumen, sementara investor mencerna serangkaian data ekonomi. Sedangkan Dow Jones kembali gagal menembus level psikologis 20,000.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 23,08 poin, atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 19,918.88, dengan penurunan tertinggi saham Wal-Mart. Indeks S & P 500 turun 4,22 poin, atau 0,19 persen, menjadi berakhir pada 2,260.96, dengan sektor konsumen discretionary memimpin tujuh sektor yang lebih rendah Indeks Nasdaq tergelincir 24,01 poin, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 5,447.42.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Tertekan Kinerja Buruk Sektor Konsumen

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 20.800 dollar per ton, turun sebesar -100 dollar atau -0,5 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.900.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales November AS yang diindikasikan meningkat, dan Michigan Comsumer Sentiment Final Desember yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah jika dollar AS terealisir naik. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.600 dollar dan 20.400 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.000 dollar dan 21.200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*